Kurang Pemberat, Bangkai Paus Belum Tenggelam
Ikan Paus yang sudah mati yang terdampar di pantai muara gembong pekan
lalu, di Pulau Kotok, kepulauan seribu, Jakarta, (31/01). Paus yang yang
sudah mati beberapa pekan lalu akan di tenggelamkan guna untuk
penelitian setelah menjadi kerangka. TEMPO/Dasril Roszandi
News Abstrak Jakarta - Bangkai
paus yang mati di sekitar Pantai Muara Gembong Bekasi, Jawa Barat,
sampai hari ini belum berhasil ditenggelamkan di perairan Pulau Kotok,
Kepulauan Seribu. "Pemberatnya kurang. Masih kita upayakan penambahan
pemberat," kata Kepala Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan
Seribu, Liliek Litasari, saat dihubungi, Rabu, 1 Agustus 2012.
Menurut Liliek, untuk menenggelamkan bangkai paus yang beratnya mencapai 1,5 ton itu, diperlukan setidaknya pemberat sebesar 3 ton. Saat ini petugas baru mengumpulkan 5 karung beton dan 50 karung pasir sebagai pemberat. Semua itu beratnya diperkirakan sekitar 1 ton. "Kami masih cari (pasir tambahan) di pulau-pulau terdekat," kata Liliek.
Upaya penenggelaman bangkai paus hitam itu telah dilakukan sejak Senin malam lalu, 30 Juli 2012. Rencananya bangkai paus yang panjangnya mencapai 15 meter itu akan diselimuti jaring dan ditenggelamkan di kedalaman 30 meter dengan pemberat.
Sebelumnya, temuan paus jenis sperma itu sempat membuat geger warga Karawang pada Jumat lalu, 27 Juli 2012. Waktu itu paus berhasil selamat setelah ditarik ke laut lepas oleh relawan dan petugas gabungan dari TNI dan Polri.
Sayangnya, ikan raksasa yang diperkirakan berasal dari perairan dalam di Australia, Samudra Hindia, Timor, Bali, atau Sulawesi itu kembali terdampar dan akhirnya mati di Pantai Muara Gembong, Bekasi, Ahad lalu, sekitar 25 kilometer dari tempatnya terdampar pertama kali.
Menurut Liliek, untuk menenggelamkan bangkai paus yang beratnya mencapai 1,5 ton itu, diperlukan setidaknya pemberat sebesar 3 ton. Saat ini petugas baru mengumpulkan 5 karung beton dan 50 karung pasir sebagai pemberat. Semua itu beratnya diperkirakan sekitar 1 ton. "Kami masih cari (pasir tambahan) di pulau-pulau terdekat," kata Liliek.
Upaya penenggelaman bangkai paus hitam itu telah dilakukan sejak Senin malam lalu, 30 Juli 2012. Rencananya bangkai paus yang panjangnya mencapai 15 meter itu akan diselimuti jaring dan ditenggelamkan di kedalaman 30 meter dengan pemberat.
Sebelumnya, temuan paus jenis sperma itu sempat membuat geger warga Karawang pada Jumat lalu, 27 Juli 2012. Waktu itu paus berhasil selamat setelah ditarik ke laut lepas oleh relawan dan petugas gabungan dari TNI dan Polri.
Sayangnya, ikan raksasa yang diperkirakan berasal dari perairan dalam di Australia, Samudra Hindia, Timor, Bali, atau Sulawesi itu kembali terdampar dan akhirnya mati di Pantai Muara Gembong, Bekasi, Ahad lalu, sekitar 25 kilometer dari tempatnya terdampar pertama kali.
source:http://www.tempo.co/read/news/2012/08/01/214420670/p-Kurang-Pemberat-Bangkai-Paus-Belum-Tenggelam