83 Juta Akun Facebook Palsu

News Abstrak-JIKA Anda menggunakan nama yang aneh pada akun Facebook (FB), membuat profil personal untuk hewan peliharaan kesayangan Anda, atau punya profil kedua yang hanya digunakan untuk mengakses situs lain, mungkin Anda adalah salah satu dari 83,09 juta pemilik akun FB yang bakal dinonaktifkan.

Dalam sebuah regulasi update yang dirilis, Rabu (1/8), perusahaan sosial media mengatakan, 8,7 persen dari 955 juta user yang aktif setiap bulan di seluruh dunia adalah akun palsu. Akun duplikat.

"Di FB kami punya komitmen sangat besar menemukan dan menonaktifkan akun palsu," ujar pimpinan keamanan Facebook, Joe Sullivan. "Seluruh platform kami didasarkan pada orang yang menggunakan identitas aslinya."

Jadi apa yang sebenarnya harus dilakukan pada 83 juta akun palsu? Mereka adalah campuran dari orang-orang tak bersalah dan orang-orang 'jahat'. Dan FB membagi mereka ke dalam tiga kategori, akun duplikat, akun yang mengalami kesalahan klasifikasi, dan akun yang tak diinginkan.

Akun duplikat mencapai angka 4,8 persen (45,8 juta) akun dari total pengguna aktif FB. Berdasarkan syarat dalam layanan jaringan, pengguna tak diizinkan memiliki lebih dari satu personal akun FB atau membuat akun FB untuk kepentingan orang lain. Orang tua membuat akun FB untuk anaknya yang masih kecil pun mencederai dua syarat itu. Soalnya orang berusia di bawah 13 tahun tak diperkenankan memiliki akun FB.

Akun yang mengalami kesalahan klasifikasi adalah personal profil yang dibuat perusahaan, kelompok, atau hewan peliharaan. Tipe akun ini berjumlah 22,9 juta. Tipe in seharusnya dibuat dalam bentuk pages. Facebook mengestimasi, 2,4 persen akun aktif ini adalah akun personal non-human.

Kategori ketiga adalah yang jumlahnya paling sedikit, hanya 1,5 persen (14,5 juta) dari semua akun aktif. Tapi keberadaan mereka justru paling bermasalah. Akun itu dipercaya diciptakan secara khusus untuk melakukan pelanggaran yang telah ditetapkan, seperti spamming (atau biasa disebut nyampah).

"Kami percaya presentase akun duplikat atau palsu punya tingkatan rendah di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Australia. Namun, terjadi lebih tinggi di negara berkembang, seperti Indonesia dan Turki," ujar Joe.

Penghitungan tersebut didasarkan pada sampling internal akun yang direview. Menurut FB, angka itu sangat mungkin mewakili angka kejadian sebenarnya.

FB menonaktifkan berbagai akun palsu yang ditemui, sementara FB menghapus semua informasi yang berhubungan dengan nama yang muncul ke publik FB, akun tidak akan dihapus dari server dengan alasan keamanan dan keselamatan. Akun yang dinonaktifkan itu dimasukkan ke dalam limbo (salah satu bagian FB), di mana pemilik akun tak bisa tidak memiliki hak atas segala konten akunnya, bahkan meminta untuk mengkopi data-data sekalipun.

Jika Facebook mematikan akun Anda, artinya Anda tak akan bisa membuat akun baru tanpa izin langsung dari perusahaan.(cnn/***)

 source:http://www.yiela.com/view/2584195/83-juta-akun-facebook-palsu