Media Sosial Bikin Banyak Orang Operasi Plastik
News Abstrak-Jakarta:Kondisi
pencahayaan maupun sudut pengambilan kerap membuat gambar atau video
yang dihasilkan berbeda dengan ''penampakan'' normal seseorang. Sebagian
besar orang mungkin ''legowo'' dengan kenyataan ini, namun sebagian
lagi memilih langkah cukup ekstrim: melakukan operasi plastik.
Daily Mail,
Jumat, 13 Juli 2012, melangsir beberapa ahli bedah plastik Amerika
menyatakan akhir-akhir ini terdapat kecenderungan orang operasi plastik
seperti facelift dengan alasan tidak senang dengan tampilan wajahnya di Skype, FaceTime atau Facebook.
Robert K. Sigal, ahli bedah plastik dari California bahkan memberikan satu istilah untuk hal ini, yaitu FaceTime Facelift. "Orang
yang datang padaku mengatakan ''aku tidak suka penampilanku saat
melakukan video-chatting. Aku terlihat gemuk dan leherku bergelambir'',"
ujarnya menirukan pernyataan pasiennya.
Hal sama juga diakui
oleh Dr. Adam Schaffner, ahli bedah plastik dari New York. Ia mengatakan
orang sering datang ke tempatnya, dan mengatakan mereka tidak menemukan
kekurangan itu ketika bercermin, sampai akhirnya mereka melihatnya di Facebook atau gadget mereka.
"Saat kamu bercermin, kau melihat cerminan citra dari darimu. Namun
saat kau melihat media sosial, kau melihat bagaimana dunia menatapmu,"
ujarnya.
Salah satu orang yang memutuskan untuk melakukan
operasi facelift adalah Tina Consorti, pengguna aktif Skype. Menurut
wanita 60 tahun ini, ia merasa memiliki dagu yang dua kali lebih besar
dari ukuran normal dan kerutan saat sedang melakukan video chatting.
"Aku hanya menginginkan tampil cantik dan bersih saat sedang mengobrol dengan seseorang di Skype," ujarnya.source:http://www.tempo.co/read/news/2012/07/14/172416945/Media-Sosial-Bikin-Banyak-Orang-Operasi-Plastik