Tiga Polisi Pakistan Perkosa Lima Perempuan dan Memfilmkannya
News Abstrak- Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lelaki Pakistan yang melakukan perkosaan.
Pengadilan Pakistan memerintahkan tiga polisi perbatasan yang dituduh memperkosa lima perempuan muda, tetap ditahan untuk menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.
Lima perempuan berusia antara 15 hingga 21 tahun, dibawa dari kawasan wisata ke kantor polisi di Dera Ghazi Khan, sekitar 400 kilometer dari ibukota, Islamabad.
Di kantor polisi, perempuan-perempuan itu diperkosa dan difilmkan.
'Pengadilan memerintahkan polisi tetap dalam tahanan hingga 14 Juni," kata Tariq Basra, polisi militer perbatasan.
"Kami menunggu hasil pemeriksaan medis untuk membuktikan apakah tuduhan perkosaan itu benar atau tidak," kata Basra.
Selain kasus perkosaan, perempuan itu mengatakan polisi memfilmkan perbuatannya yang dilakukan Kamis pekan lalu itu.
Pengadilan menolak menyerahkan korban perkosaan kepada orang tuanya. Dikatakan bahwa saat ini mereka lebih aman dalam perlindungan pihak berwenang.
"Mereka akan memberikan kesaksian di pengadilan dan hakim akan menverifikasi identitas, oran tua dan para walinya," kata Basra.
Pada bulan April 2011, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lelaki Pakistan yang melakukan perkosaan.
Menurut aktivis perempuan Aurat Foundation, lebih dari 800 perempuan diperkosa di Pakistan sepanjang tahun 2011.
Pengadilan Pakistan memerintahkan tiga polisi perbatasan yang dituduh memperkosa lima perempuan muda, tetap ditahan untuk menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.
Lima perempuan berusia antara 15 hingga 21 tahun, dibawa dari kawasan wisata ke kantor polisi di Dera Ghazi Khan, sekitar 400 kilometer dari ibukota, Islamabad.
Di kantor polisi, perempuan-perempuan itu diperkosa dan difilmkan.
'Pengadilan memerintahkan polisi tetap dalam tahanan hingga 14 Juni," kata Tariq Basra, polisi militer perbatasan.
"Kami menunggu hasil pemeriksaan medis untuk membuktikan apakah tuduhan perkosaan itu benar atau tidak," kata Basra.
Selain kasus perkosaan, perempuan itu mengatakan polisi memfilmkan perbuatannya yang dilakukan Kamis pekan lalu itu.
Pengadilan menolak menyerahkan korban perkosaan kepada orang tuanya. Dikatakan bahwa saat ini mereka lebih aman dalam perlindungan pihak berwenang.
"Mereka akan memberikan kesaksian di pengadilan dan hakim akan menverifikasi identitas, oran tua dan para walinya," kata Basra.
Pada bulan April 2011, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lelaki Pakistan yang melakukan perkosaan.
Menurut aktivis perempuan Aurat Foundation, lebih dari 800 perempuan diperkosa di Pakistan sepanjang tahun 2011.
Posted by The Masnur
on 22.37. Filed under