Omg ''Anak PM Inggris ''Hilang'' di Kamar Mandi Pub
Perdana
Menteri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Universitas Alazhar
Jakarta, Kamis (12/4). PM Cameron menyampaikan pidatonya di hadapan
akademisi dan mahasiswa di Universitas Al-Azhar pada pukul 08.26 WIB.
foto: Tempo/Aditia Noviansyah
NEWS ABSTRAK-Jakarta:Perdana
Menteri Inggris, David Cameron, tanpa sengaja meninggalkan putri tertua
mereka, Nancy Cameron pada suatu hari Minggu di pub The Plough, Cadsden,
Buckinghamshire. Waktu itu, Cameron tengah melakukan pertemuan makan
siang dengan dua keluarga kerabatnya. Di acara makan siang itu, Cameron
memboyong istrinya, Samantha Cameron, serta ketiga anak mereka: Nancy, 8
tahun; Elwen, 6 tahun; serta Florence, 22 bulan.
Usai pertemuan keluarga, mereka pun mengemas barang bawaan. Cameron kemudian membagi anggota keluarganya ke dua mobil. Bersama pengawal, sang istri menumpang kendaraan yang berbeda dengan suaminya. Karena Samantha membawa Elwen dan Florence, dia berpikir jika Nancy juga mengikuti istinya itu. Sedangkan Samantha menduga Nancy membuntuti ayahnya di mobil yang lain.
"Ketika iringan mobil berhenti di Chequers, tiga kilometer dari pub, mereka baru sadar Nancy tak ada," tulis Telegraph, Ahad, 10 Juni 2012.
Sesampainya di rumah, Jalan Downing, London, Cameron dan Samantha langsung berhamburan ke dalam rumah. Mereka menelepon pub dan menanyakan keberadaan Nancy. Kata staf The Plough, mereka menemukan Nancy sendirian di kamar mandi. Dan pada saat itu, Nancy tengah mereka rawat.
Si pegawai itu menyatakan jika dia tahu siapa orangtua Nancy. Namun mereka tidak bisa menghubungi Cameron, karena nomornya tidak terdaftar dalam buku telepon. Karenanya The Plough hanya bisa menanti Cameron menghubungi pub itu.
"Ini tidak seperti Anda mudah menemukan nama David Cameron di buku telepon dan menghubungi untuk mengatakan, ''Halo, Anda telah meninggalkan seorang anak di toilet''," kata si pegawai.
Begitu mengetahui putrinya dalam keadaan baik-baik saja, Cameron langsung melompat ke mobil. Dengan kecepatan tinggi, Cameron mencapai The Plough dalam waktu 15 menit. Ketika melihat Nancy keluar pub dalam keadaan baik, ayah tiga anak itu baru merasa lega.
Sumber dari staf Cameron membenarkan kejadian itu. Namun dia tidak memberitahukan tanggal pasti kapan Nancy tertinggal di pub. "Menakutkan seorang perdana menteri melupakan anaknya di pub," kata si sumber. "Tapi staf pub juga tidak tahu harus berbuat apa selain menunggu."
Usai pertemuan keluarga, mereka pun mengemas barang bawaan. Cameron kemudian membagi anggota keluarganya ke dua mobil. Bersama pengawal, sang istri menumpang kendaraan yang berbeda dengan suaminya. Karena Samantha membawa Elwen dan Florence, dia berpikir jika Nancy juga mengikuti istinya itu. Sedangkan Samantha menduga Nancy membuntuti ayahnya di mobil yang lain.
"Ketika iringan mobil berhenti di Chequers, tiga kilometer dari pub, mereka baru sadar Nancy tak ada," tulis Telegraph, Ahad, 10 Juni 2012.
Sesampainya di rumah, Jalan Downing, London, Cameron dan Samantha langsung berhamburan ke dalam rumah. Mereka menelepon pub dan menanyakan keberadaan Nancy. Kata staf The Plough, mereka menemukan Nancy sendirian di kamar mandi. Dan pada saat itu, Nancy tengah mereka rawat.
Si pegawai itu menyatakan jika dia tahu siapa orangtua Nancy. Namun mereka tidak bisa menghubungi Cameron, karena nomornya tidak terdaftar dalam buku telepon. Karenanya The Plough hanya bisa menanti Cameron menghubungi pub itu.
"Ini tidak seperti Anda mudah menemukan nama David Cameron di buku telepon dan menghubungi untuk mengatakan, ''Halo, Anda telah meninggalkan seorang anak di toilet''," kata si pegawai.
Begitu mengetahui putrinya dalam keadaan baik-baik saja, Cameron langsung melompat ke mobil. Dengan kecepatan tinggi, Cameron mencapai The Plough dalam waktu 15 menit. Ketika melihat Nancy keluar pub dalam keadaan baik, ayah tiga anak itu baru merasa lega.
Sumber dari staf Cameron membenarkan kejadian itu. Namun dia tidak memberitahukan tanggal pasti kapan Nancy tertinggal di pub. "Menakutkan seorang perdana menteri melupakan anaknya di pub," kata si sumber. "Tapi staf pub juga tidak tahu harus berbuat apa selain menunggu."
source:http://www.tempo.co/