Hati-hati Aksesoris Kelamin Rawan HIV/AIDS

                                                 ilustrasi:http://www.terbaca.com/
News Abstrak-Pria yang suka memasang berbagai aksesori pada bagian alat kelamin berisiko tertular virus HIV/AIDS dan penyakit kelamin lainnya. Fakta ini diketahui dari hasil observasi Yayasan Citra Usadha Indonesia (YCUI).

"Dari observasi yang kami lakukan, beberapa pria yang memasang aksesori untuk pembesaran alat kelamin membuatnya sakit saat berhubungan seksual," kata Made Rico Wibawa dari YCUI Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (9/6/2012).

Bahkan menurut dia, kenikmatan yang didapat dari berhubungan seksual hanya sesaat, selebihnya pasangan akan mengalami persoalan pada kelamin. "Memang pria yang gemar memasang alat itu hanya berpikir kepusaan sesaat. Mereka tidak merasakan dampak buruknya yang berkepanjangan," kata Rico.

Apalagi pria yang memasang aksesori pada alat kelaminnya dipastikan tidak bisa menggunakan kondom sehingga peluang terkena HIV/AIDS makin terbuka. "Di Kabupaten Buleleng, ada kasus seorang pria yang terpaksa diamputasi alat kelaminnya karena mengalami infeksi akibat penggunaan aksesori itu," katanya mengungkapkan.

Oleh sebab itu, dia mengimbau para pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Buleleng untuk tidak sembarangan dalam melayani hasrat seksual para lelaki.  Ia menambahkan bahwa beberapa PSK ada yang mengeluhkan beberapa lelaki hidung belang yang dilayaninya dengan menggunakan aksesori atau zat kimia yang dapat memperbesar alat kelamin.
source: http://www.wartakotalive.com/