Abstrak blog masa kini: Sayangi Pembuluh darah Bag:1
|

Sayangi Pembuluh darah Bag:1

News Abstrak-Kalimat, “You are old as your vascular, you are happy as your vascular ,” membuka uraian Dr. Djoko Maryono, DSPD, DSJP, FIHA, FASE ., dari Rumah Sakit Pusat Pertamina , Jakarta, di peluncuran suplemen multivitamin dari Tempo Scan Pacific. Bagi pria kelahiran Surabaya ini, kalimat ini selaras dengan pesan yang ia sampaikan. Yaitu, pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah.
Spesialis jantung dan penyakit dalam ini menuturkan kalimat tersebut dengan alasan kuat. Di era 80-an, ucapan ini terbukti benar secara ilmiah seiring ditemukannya lapisan sel paling dalam di pembuluh darah yaitu endothelium .
Endothelium  mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan, dari mulai keutuhan pembuluh darah, bahkan pengaturan beberapa hormon dan pengentalan darah. Luas lapisan pembuluh darah ini adalah lima kali lapangan tenis di setiap orang,” urai Djoko.
Saking pentingnya, endothelium  tidak disebut sebagai sebuah lapisan sel melainkan organ hingga dijuluki organ of millenium . “Organ inilah yang menentukan apakah kita tua atau muda, kita happy  (bahagia, Red.) atau tidak,” urainya.
Malas Bergerak
Pembuluh darah memang tak bisa disepelekan. Apalagi kondisi organ ini sangat berkaitan dengan timbulnya penyakit degeneratif yang mengiringi proses penuaan. Sebut saja penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Data dari Organisasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkhawatirkan. Ternyata, saat ini 48 persen kematian disebabkan penyakit jantung dan kematian karena diabetes mencapai 3,5 persen.
“Dari data WHO juga diestimasikan bahwa di 2020, orang-orang di negara berkembang, termasuk Indonesia, yang berisiko terkena penyakit jantung sebesar sekitar 137 persen. Adapun risiko di negara maju lebih rendah yaitu 48 persen,” jelas Aviaska D. Respati , Managing Director-Pharma Consumer Health ,   Tempo Scan Pacific.
Djoko mengamini fakta ini sebab di lapangan, kematian akibat sumbatan pembuluh darah atau atherothrombosis  di Indonesia lebih tinggi daripada penyakit infeksi dan kanker. Pola makan dan pola hidup yang tak sehat dan malas berolahraga adalah penyebab utama kerusakan pembuluh darah. “Kebanyakan makan makanan bergula dan manis, malas bergerak, dan terlalu banyak polusi sehingga pembuluh darah rusak,” ujarnya.
Sementara kerusakan pembuluh darah atau endothelial dysfunction  terjadi karena banyak faktor risiko. Dari mulai merokok, kolestrol tinggi, sampai diabetes sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan memiliki plak dan bisul di pembuluh darah,” kata Djoko.
Faktor risiko radikal bebas akan menyebabkan atherosclerotic atau  bisul di pembuluh darah. Terpaan radikal bebas yang dimaksud adalah polusi udara hingga polusi elektromagnetik dari telepon seluler atau komputer. “Kolesterol jahat adalah gula menjadi berat dan menempel di pembuluh darah kalau ketemu radikal bebas,” tegas Djoko.
Seafood Justru Baik
Orang Jepang, menurut Djoko, memakan ikan 100 gram per hari per kapita. Sementara orang Indonesia hanya memakan 15 gram per hari per kapita. “Ini hanya sebesar kelingking,” cetus Djoko.
Akibatnya, kematian akibat penyakit jantung di Jepang hanya 5 orang per seribu orang, “Tapi, di Indonesia hampir 27 orang. Ini hampir sama dengan orang Amerika Serikat, yaitu 30 orang,” ucap Djoko.
Menyambung fakta ini, banyak orang percaya bahwa seafood justru meningkatkan kadar kolestrol jahat atau LDL (low density lipoprotein ). Padahal seafood  mengandung phytosterol  yang bisa mengeluarkan kolesterol LDL sekaligus mencegah penyerapan kolesterol LDL di usus. “Phytosterol ada di ikan, cumi, kepiting, dan udang. Selain itu, ada juga di kacang-kacangan dan santan,” ujar Djoko.
Secara spesifik, Djoko menyarankan agar masyarakat mengonsumsi ikan lele, ikan patin, dan ikan kembung. Selain mudah didapat, ikan-ikan jenis ini justru mengandung protein tinggi. “Kandungan omega-3 dan magnesiumnya sangat berguna untuk menghindarkan kita dari stroke dan penyakit jantung. Memasaknya juga hemat energi, tujuh menit sudah matang,” kata dokter yang humoris ini. Ia juga menyarankan agar kita mengonsumsi minimal 300 gram ikan dalam seminggu.
Jangan Pakai Jelantah
Selain membantah mitos bahwa seafood akan menaikkan kolestrol jahat, Djoko juga mengoreksi mitos soal kelapa dan olahannya. “Minyak kelapa tidak mengandung kolestrol tapi mengandung MCT (Medium-Chain Triglycerides ),” kata Djoko. Mengonsumsi 1 sendok makan minyak kelapa malah setara dengan separuh porsi nasi goreng. “Energinya juga tidak akan ‘mampir’ atau disimpan menjadi lemak,” tambahnya.
Jika Anda masih mengeluh pusing setelah makan makanan bersantan atau seafood , bisa jadi ini karena kandungan vetsin yang terlalu banyak. “Penggunaan minyak goreng berulang kali juga membuat kolestrol jahat meningkat. Jadi jangan gunakan minyak jelantah,” tegasnya.
Hindari juga memanaskan makanan berulang kali karena akan menyebabkan kadar natrium makin tinggi. “Ini tidak baik untuk tekanan darah tinggi,” tambahnya. Asam urat juga bisa timbul karena kebiasaan ini.
Mitos bahwa daging kambing dan kuning telur paling ampuh menaikkan tekanan darah juga tak sepenuhnya benar. “Daging sapi impor justru lebih besar kolesterolnya yaitu 64 mg per 100 gram, sedangkan daging kambing mengandung 17 mg per 100 gram,” papar Djoko.
Begitu juga dengan kuning telur yang memiliki kandungan kolesterol sebanyak 320 mg/100 gram. “Tapi, untuk mendapatkan jumlah itu, kita harus memakan 18 buah kuning telur. Apa mungkin kita memakan sebanyak itu setiap hari? Ini mitos yang salah,” papar Djoko.
Disfungsi Ereksi
Sebanyak 30 persen serangan penyakit jantung datang tanpa keluhan. “Sisanya ada keluhan karena biasanya ketahuan pas check up  atau ada keluhan di dada,” ujar Djoko. Padahal penyempitan pembuluh darah biasanya diawali gejala yang tampak sepele. Contohnya, mudah lelah, mudah pegal, linu di tengkuk, dan mudah sakit kepala.
Malah sebanyak 57 persen pria yang terkena serangan jantung koroner atau stroke, dua tahun sebelumnya pasti mengalami disfungsi ereksi. Sementara pada perempuan, gejala awalnya bisa berupa frigid alias hilang gairah. Selain itu, vertigo, telinga mendenging, dan kesemutan bisa menjadi penanda adanya gangguan di pembuluh darah.
“Orang yang memiliki gusi berwarna merah memiliki pembuluh darah yang bagus. Sebaliknya, pembuluh darah yang jelek akan memiliki gusi hitam, mengerut, napasnya berbau tak enak, akar giginya kelihatan, dan tonggos,” urai Djoko.
Ciri-ciri ini rupanya sering ditemui pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik. Hal ini juga disebabkan matinya kelenjar ludah karena aliran darah terhambat atau bahkan sudah mati.
Tambah Suplemen
Saat ini, usia berisiko gangguan pembuluh darah makin muda dan kebanyakan terjadi di usia produktif. Bayangkan saja, pria di usia 45 tahun ke atas sementara perempuan di usia 55 tahun.
Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan prinsip diet 3J yaitu jadwal, jumlah, dan jenis. Tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil. “Dijadwal dan sedikit-sedikit. Perbanyak serat dan hindari karbohidrat olahan berulang seperti mi, roti putih, dan kue manis,” urai Djoko.
Untuk mencegah penyakit jantung koroner, selain rutin berolahraga, kurangi asupan lemak, terutama lemak hewani dan jaga berat badan agar tetap ideal. Sementara agar terhindar dari stroke, kurangi makanan berkolesterol tinggi untuk mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah otak. Dan, untuk mencegah diabetes mellitus , hindari makanan yang mengandung karbohidrat dan gula berlebih.
Lalu, gerakkan badan dengan berolahraga. “Bukan kerasnya olahraga tapi durasinya yang penting. Jadi, jangan kurang dari 40 menit. Dua puluh menit pertama yang terbakar adalah gula dan 20 menit kemudian yang terbakar adalah lemak,” jelas Djoko.
Terakhir, lengkapi asupan sehari-hari dengan suplemen multivitamin untuk mencegah pengentalan darah maupun gangguan pembuluh darah lainnya. Untuk mengontrol kolesterol, pilih suplemen yang mengandung phytosterol . Sementara untuk membantu gula darah lebih mudah diserap tubuh dan memanfaatkannya menjadi energi, gunakan suplemen multivitamin yang mengandung chromium nicotinate. 

source: http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/Sayangi-Pembuluh-Darah-1

Posted by The Masnur on 05.13. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Labels laenya

boyband (26) diet (3) entertainment (11) foto (17) gadget (8) girlband (28) gosip (2) humor (21) iptek (8) jagadunik (37) jalanjalan (3) kesehatan (77) kpop (38) modifikasi (3) motor (3) music (24) nusantara (6) otomotif (13) profil-kpop (14) sains (9) seksnseksi (19) seleb (28) tekno (56) tips (19) wallpaper (7) worldceleb (22) youtube (8)